Kembali ke masalah perkataan "tak punya otak", itu. Coba pakai logika saja, kalau orang yang otaknya benar, pasti tidak akan mengatakan orang lain tak punya otak. Bisa jadi otaknya sedang tidak berfungsi karena emosi lebih menguasai.
Apalagi perkataan "tak punya otak" ini diucapkan kepada anak-anak. Jangan salahkan bila mereka nanti benar-benar tidak akan menggunakan otaknya.
#pembelajarandarisebuahperistiwa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H