Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Bisikan Setan

9 Oktober 2018   23:09 Diperbarui: 10 Oktober 2018   22:35 531
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejatinya keberadaan setan dii muka bumi ini adalah kehendak Tuhan untuk menggoda manusia. Jadi jangan marahi setan bila sukses menjalankan tugasnya. Tetapi salahkan diri sendiri yang tidak kuat imannya.

Belakangan ini nama  setan sedang naik daun  karena semakin sering disebut, cuma kita tidak menyebutkan namanya.   Padahal setan pun sebenarnya punya nama. Mungkin kita akan mengatakan peduli setan amat harus menyebut namanya.

Biasanya setelah melakukan hal yang salah atau jahat dan menyesali, kita suka mengatakan bahwa entah setan mana yang sudah membisiki kita, sehingga berbuat semua itu.

Semestinya kita tahu, bahwa setan pembisik, agar manusia tergoda melakukan kejahatan itu bernama  Tamrih. Ngeri-ngeri sedap juga salah tulis jadi sama dengan nama orang yang sudah umum kita kenal.

Ada satu lagi saudara Tamrih   yang sedang jadi idola sebenarnya yang bernama Masuth. Tentu jadi idola di dunianya. Pasti sedang banjir pujian, sering masuk televisi diwawancarai jadi narasumber dan banjir bonus miliaran seperti atlet Asian Games belum lama ini.

Loh? Ya, Masuth inilah tugasnya yang menggoda manusia membuat atau menyebarkan berita bohong dan berkata yang menyakitkan. Akibatnya bisa memecah-belah sesama manusia dan menciptakan ketakutan.

Boleh dibilang sekarang ini adalah zaman keemasan penyebaran  berita bohong. Saking meyakinkan,  sehingga orang-orang pintar sampai calon presiden pun bisa tertipu.   Termasuk yang biasanya jadi tukang bohong pun bisa percaya dengan kebohongan yang tersebar.

Di dalam masa berkabung  akibat bencana pun penyebaran berita bohong soal bencana masih terjadi. Mana mungkin manusia normal sanggup melakukannya, kalau bukan pengaruh Masuth yang menguasai?

Sudah jelas tugas setan adalah menggoda manusia, tetapi manusia pun sudah jelas punya senjata sakti untuk menangkal semua godaan itu. Yakni senjata bernama Hati Nurani yang Tuhan Kuasa-kan dalam setiap manusia sebagai penakluk para setan.

Namun kita sebagai manusia mengalami kekalahan demi kekalahan bertubi-tubi karena tidak menggunakannya dan tersimpan di dalam samudera kebodohan dan kegelapan batin.

Jadi ngeri, takutnya apa yang tertulis  hasil bisikan setan lagi. Semoga kesadaran selalu menyertai kita.

#refleksihatiuntukmenerangidiri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun