Akibat sifat sok tahu kita, tak sadar dapat mengacaukan suasana, membuat kegaduhan, bahkan bisa menjadi bahan fitnah. Bukannya ini biasa kita saksikan dalam kehidupan sehari - hari?
Sejatinya lebih baik melakukan apa yang memang kita bisa dan katakan apa yang benar - benar kita tahu kebenarannya. Tak perlu malu bila memang banyak hal yang kita belum tahu.
Tahu Kapasitas Diri
Untuk melakukan suatu hal ada ilmunya. Bagi yang memiliki ilmu pasti akan kelihatan mudah melakukannya. Manjat pohon, main gitar atau mengendarai mobil ada ilmunya.
Jangan karena kelihatan orang lain mudah melakukan lantas kita pikir juga bisa. Tentu tidak semudah itu. Coba kita yang belum pernah mengendarai mobil, lantas kita memaksakan diri mengendarai. Ya, bisa - bisa mati.
Ada lowongan pekerjaan salah satu syaratnya harus lukusan SMU, kita yang cuma lulusan SMP tentu perlu menyadari kalau tidak memenuhi syarat. Kalau memaksakan diri melamar juga, sia - sia hasilnya.
Kita diminta memikul beras dengan berat 100 kg, sementara 70 kg saja sudah susah payahnya mengangkat. Tentu kita tidak perlu memaksakan diri, daripada akibatnya patah tulang.
Namun kita perlu ingat juga, tahu kapasitas diri tentu tidak sama dengan mengerdilkan diri atas kemampuan yang kita miliki.
||Pembelajarandarisebuahperistiwa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H