Apa sebab diri ini beribadah? Tentu karena kewajiban agama. Karena ingin berpahala dan masuk surga. Sebab kewajiban tak heran bisa sering melakukan walau dengan terpaksa. Demi mengharap keuntungan seperti para pedagang saja.
Mengapa pula walau terpaksa tetap beribadah? Sudah  pasti demi melaksanakan kewajiban yang bila ditinggalkan akan berdosa. Karena takut  masuk neraka. Ini seperti pekerja yang takut bila tidak melakukan tugas akan dapat hukuman dari atasannya.
Beribadah karena janji surga dan bila tidak beribadah akan mendapat hukuman di neraka, seperti anak-anak yang disuruh melakukan sesuatu akan mendapat hadiah, bila tidak akan mendapatkan sanksinya.
Begitulah Para Guru Suci mengatakan tentang hal ini. Tetapi sebagai insan berakal budi, haruslah tumbuh dewasa rohani ini. Pada waktunya memiliki pemahaman ibadah yang lebih tinggi.
Bahwa beribadah itu bukan semata mengharap indahnya surga dan takut akan neraka di kemudian hari. Namun semua karena  cinta Tuhan, Sang Pencipta Semesta ini. Hingga setiap sujudan ibadah mengharukan dan meneteskan air mata nurani. Hanya kerinduan dalam setiap tarikan nafas dan gerakan nadi. Cinta dan rindu yang melampaui dari segala kata yang dapat dimengerti.
||Refleksihatiuntukmenerangidiri
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H