Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bom Bunuh Diri, Susah Dimengerti

13 Mei 2018   21:47 Diperbarui: 13 Mei 2018   22:56 690
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bom meledak lagi. Sungguh ngeri. Ada yang rela meledakkan diri. Membunuh demi menggapai surgawi. Memang susah dimengerti, ada yang memiliki pengertian kebenaran ini. Sekali lagi, memang di hidup ini ada hal yang selalu tak dimengerti.

Antara yang mengerti dan tak mengerti akan selalu ada sepanjang jalan hidup ini. Di mana diri ini berdiri?

Jangan kekeuh berpegang pada pengertian sendiri. Jangan menutupi nurani. Jangan mudah diracuni oleh yang tidak dipahami. Menerima ajaran selalu berhati-hati. Ini yang selalu menjadi pengingat diri.

Jangan pula membabi-buta membenci para teroris yang membunuh diri, sebab kekerasan hati telah menyebabkan semua ini terjadi.

Adalah benar terorisme harus diperangi, namun para teroris pun perlu di ajak kembali kepada ajaran sejati. Itulah tugas yang mengerti untuk menanamkan kebenaran yang hakiki, bahwa agama itu cinta damai penuh kasih. Tidak menebar benci. Apalagi dengan membunuh sesuka hati.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun