Saya jadi menelusuri jejak kehidupan sebelumnya. Entah berapa banyak kali menerima ucapan "Terima kasih", di antaranya sampai mampu menggetarkan jiwa raga.
Yang membuat air mata ini mau menetes. Di mana kelelahan segera berganti gairah, hanya oleh dua kata "Terima kasih".Â
Sebab merasakan kasih di dalam kata yang ada. Inilah kata bukan sekadar kata.
||Pembelajarandarisebuahperistiwa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H