Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Memerbaharui Hati

30 April 2018   10:01 Diperbarui: 30 April 2018   10:10 386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak semula hati ini adalah bersih tiada terkotori. Bagaikan selembar kertas putih. Namun semakin lama semakin ternodai. Kesalahan dan dosa menjadi bagian diri. Kini hati tiada putih lagi. Ternoda kotoran duniawi.

Bagaikan cermin  yang penuh tertutup debu-debu kini. Yang tak dapat lagi untuk berkaca  diri. Kebenaran sejati tertutupi. Suara nurani tak lagi menjadi pengendali. Tak sadari siapa diri. Pikiran dan perbuatan tak suci lagi. Inilah yang terjadi, manusia kehilangan sifat-sifat surgawi.

Nyaman menikmati atau segera introspeksi memerbaharui hati? Bila kesadaran masih menyertai, maka akan selalu memerbaharui diri. Membersihkan kotoran dan debu-debu, agar jernih kembali.

Introspeksi, introspeksi tiada berhenti. Memang tidak semudah teori. Namun harus bangkitkan kesadaran untuk memperbaharui, agar tiada sia-sia hidup ini. Terus memerbaharui, dalam jalan Ilahi. Bila nanti kembali, dapat menyatu dalam energi alam nan suci.

||Refleksihatiuntukmenerangidiri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun