Malamnya baru saya kembali dan mencari rekan kerja ini di mess. Waktu itulah baru saya tegur dan marahi atas sikapnya yang tidak sopan terhadap saya sebagai atasannya. Baru dia minta maaf. Lalu mengakui sebenarnya lagi kesal dengan rekan kerja wanita itu.
Tetapi tetap saya ingatkan lagi tidak boleh tidak sopan dengannya. Karena waktu itu ia melemparkan segepok uang setoran ke muka rekan kerja wanita tersebut yang untung tidak kena sasaran.
Saya memilih mengalah dan pergi. Coba kalau saya ikut emosi tanpa pikir panjang lagi. Apa yang terjadi? Bisa babak belur dua-duanya. Pada saat dia emosi, tak ada gunanya juga saya nasehati.
Jadi ketika saya pikir situasi sudah terkendali dan mungkin ia sudah menyesali, barulah saya cari dan mengambil kendali.
Sekali lagi sekadar berbagi pengalaman, tentunya saja setiap kasus yang ada memerlukan kemampuan untuk melihat situasi dan kondisi dengan cara apa untuk menghadapinya.
||Pembelajarandarisebuahperistiwa