Semacam ada keinginan yang kuat, agar memilih untuk sembahyang dan berdoa. Padahal jujur saya termasuk orang yang penakut. Sudah terbayang kalau gedung akan roboh. Karena goyangannya sudah sangat terasa. Pikir saya matilah. Di luar terdengar semakin ramai orang berteriak.
Akhirnya muncul kekuatan dan kekuatan untuk bertahan dengan bersembahyang dan berdoa dalam kepasrahan. Waktu itu saya hanya benar-benar berserah bahwa Tuhan akan melindungi. Rasa takut langsung hilang. Setelah keadaan normal barulah saya turun dan keluar melihat keadaan.
Mungkin ada yang berpikir itu adalah pilihan bodoh atau konyol. Pikiran saya juga berpikir demikian. Tetapi pembelajarannya adalah bahwa dalam situasi yang di luar kendali kita adalah lebih mengandalkan kekuatan dan keyakinan suara hati.