Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Si Kate dan HP Kesayangannya (Meributkan Hal yang Tak Penting)

12 Januari 2018   14:12 Diperbarui: 12 Januari 2018   14:26 694
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Si Kate  dan  HP Kesayangannya (Meributkan Hal yang Tak Penting) 11:23:10 | 12 Januari 2018 

Peringatan: Kisah Si Kate dan HP Kesayangannya tidak berkepentingan membuat Anda tertawa berguling-guling sampai nungging atau terkencing-kencing. Apalagi membuat mati ketawa ala orang sinting. Tapi hanya mengingatkan, tertawa itu memang  penting. Biar hidup ini tidak garing.

Sekian lama vakum tidak eksis mengolah kata-kata, akhirnya si Kate beraksi kembali dengan gaya yang berbeda. Kalau dulu cuma dengan HP Nokia yang pakai operasi sistim Symbian sekarang sudah berganti operasi sistim terkini, Android yang banyak bisanya.

Sudah bukan rahasia lagi kalau si Kate modal nulisnya cuma pakai  HP dan mengandalkan jempolnya. Jempolnya sampai diasuransikan segala. Tak mau kalah dengan pemain bola yang mengasuransikan kakinya.

Berkenaan dengan judul tulisan 'Si Kate dan HP Kesayangannya" ada saja yang komplain. Dianggap sudah tidak kekinian dan tidak gaul judulnya. Karena sebutan HP itu sudah dianggap jadul.

"Bro, itu judul udah kagak sesuai zaman, tahu! Harusnya kata 'HP'  ganti jadi 'smarphone' dong. Biar keren dikit." begitu komplain si Awen yang memang dikenal sebagai tukang komplain. Sohib akrabnya sekampung.

Si Kate cuma bisa mesem-mesem, karena rada eneg sama si Awen yang suka reseh. Sebenarnya dalam hati setuju juga sih. Cuma gengsi dong harus manut sama si Awen. Bisa makin ngelunjak pikir si Kate.

"Ya elah, beginian aja lu masalahin, bro. Apa sih bedanya HP sama smartphone, coba? Coba pikir sebelum ngomong. Smartphone itu kan HP juga. Biar disebut smartphone atau telepon pintar, tetap aja makainya sama tangan atau digenggam juga. Jadinya pintar ya karena ada tangannya." Si Kate memulai memancing perdebatan.

Tak mau kalah si Awen,"Kagak gaul sih ente, bro. Jelas sebutan smartphone itu lebih kerenlah. Pemakaian bahasa itu bisa mewakili gaya seseorang loh. Kalau nyebut HP gitu kelihatan kampungan ente. Ane sebagai teman cuma ngingatin aja."

Si Kate makin bernafsu,"Lu sih mentingin gaya. Mentingin penampilan. Kalau gue sih lebih penting isinya. Lihat tuh lu, penampilan kayak artis sinetron, tapi di kantong kagak ada duit. Tiap hari bisanya ngutang."

"Eits, eith, stop. Pelanggaran dan pencemaran nama baik nih. Jangan bawa-bawa urusan ngutang dong di khalayak ramai. Mau taruh di mana muka ane kalau sampai para pembaca di seluruh dunia tahu? Bisa ane lapor ke Komnas HAM loh." Si Awen menunjukkan ketidaksenangannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun