Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tidak Percuma, Bila Masih Ada Kelembutan Hati

11 Januari 2018   17:21 Diperbarui: 11 Januari 2018   18:03 502
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak Percuma, Bila Kelembutan Hati Masih Ada 16:50:10 | 11 Januari 2018

Bila aku dan dan saudara, memiliki dilema hidup yang sama

Yang ingin bertumbuh jiwa, rohani menjadi  dewasa

Sekuat niat mau berubah tak bisa jua, kembali lagi ke sifat semula

Berjanji tak mengulangi, tak lama terulang lagi

Menyesal air mata berlinang mohon ampunan, berharap selalu ada kesempatan dan perubahan

Ada yang berkata, selamanya tak akan bisa berubah, usaha akan percuma

Air mata yang ada, hanyalah air mata buaya

Walau ada hina, tak usah terlena dalam putus asa

Asalkan ada terpelihara kelembutan hati, pasti akan berubah pada waktunya nanti

Bila kelembutan hati masih ada, pasti  akan selalu ada asa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun