Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kekuasaan

18 April 2017   08:11 Diperbarui: 18 April 2017   08:18 606
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Manusia

Demi kekuasaan bisa melupakan dirinya

Kekuasaan yang dikira mampu mengangkat derajat justru  berubah tipu daya

Tak sungkan menggunakan segala cara

Lupa akan tujuan yang semula

Kekuasaan bukan hanya membutakan mata

Namun juga hati jiwa

 

Yang mulia bisa jadi hina

Yang beragama lupa dengan ajarannya seketika

Yang berpendidikan tinggi tampak jadi tak terdidik pula

Yang sopan - santun pun bisa kehilangan etika

 

Tujuan pengabdian semula jadi omongan kosong belaka

Janji - janji setinggi langit hanyalah permainan katanya

Tujuan tercapai tertawa kehilangan ingatan jadinya

Sejarah sudah mencatat semua dengan nyata

 

Apakah sejarah yang ada tak mampu membuka mata?

Apakah selalu menjadi budak orang - orang yang haus kuasa?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun