Lagi Rame!

Katedrarajawen Mohon Tunggu... Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tenggelam

2 Februari 2016 07:11 Diperbarui: 2 Februari 2016 07:22 157

Laporkan Konten

Laporkan Akun

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lihat foto

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika hanya bisa menyebut Sang Ilahi

Bila tak tenggelam dalam segala rasa dan pasrahkan diri

Takkan ada keindahan nikmat warna-warni yang penuh sensasi

Yang menggoda dan menggetarkan nurani yang tiada batas lagi

Entah mengapa selama ini

Enggan tenggelam pasrah diri

Memilih sekadar basa-basi yang tak berarti

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI