Tanya ~ 09:47 28 Desember 2015
Â
Apakah hidupku harus terus begini selamanya?
Makan, kerja, berkeluarga, sibuk bersosial media   Â
Beribadah suka-suka dan berbuat baik jika ada maunyaÂ
 Sementara dalam kesalahan bersuka-citaÂ
Lalu mati tanpa maknaÂ
Â
Siapakah diriku yang sesungguhnya?
Hal sepenting ini aku masih sering lupaÂ
Hingga berperilaku tak sesuai sejatinya manusiaÂ
Mahkluk bermartabat dan berharga  Â
Lebih suka bergumul dalam nistaÂ
Â
Di manakah aku harus kembali setelah keberadaan tubuhku tiada lagi? Â
Sejatinya aku mengerti akan keberadaanku saat iniÂ
Bahwa di dunia tempat untuk memperbaiki diriÂ
Membina kembali kualitas diri yang sejatiÂ
Hingga pantas menghadap IlahiÂ
Â
Mengapa aku masih bebal dan tak memahami?Â
Kebenaran-kebenaran yang ada sekadar omongan basa-basi Â
Bahwa hidup di dunia harus berartiÂ
Bukan hidup sekadar menunggu mati
Namun ada hidup yang abadiÂ
Â
Kapankah aku bersungguh hati membuka diri
dan hidup selaras Kehendak Yang Maha Suci?Â
Hidup sesuai nurani sebagai pelita diriÂ
Bukan selalu mencari alasan nanti dan nantiÂ
Hingga semua kesempatan tiada lagiÂ
Menyesal pun tiada arti
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI