Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Tersesat

15 Desember 2015   09:52 Diperbarui: 15 Desember 2015   14:33 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Tersesat ~ 9:24 15 Desember 2015

 

Pada suatu waktu yang lalu 

Aku tersesat di jalan yang tak kutahu 

Ke arah mana yang harus aku menuju 

Mencari-cari tak bertemu 

Aku lebih menjaga gengsi dan malu 

Enggan bertanya pada yang tahu 

Sebab lebih mengandalkan logikaku 

Ada yang memberitahu kuanggap sok tahu 

 

Berputar-putar di sana buntu di sini buntu 

Pikiran pun ikut buntu 

Bila saja aku mau 

Merendahkan hati untuk mencari tahu 

Tak menganggap orang lain sok tahu 

Padahal diri sendiri yang paling sok itu 

Aku tersesat sendiri dalam logika egoku 

Aku masih bangga dengan ketersesatan di jalan itu 

Masih bangga dalam kesombongan tanpa rasa malu 

Terjebak dalam logika yang berisi kebenaran palsu 

Akan jalan benar yang harus aku tuju

Sebab aku lebih percaya kepada kebenaran ego daripada suara kalbu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun