Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Tiga Pesan Pak Jokowi

14 Desember 2015   07:43 Diperbarui: 15 Desember 2015   21:29 1046
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3 Pesan Presiden Jokowi ~ 8:28 13 Desember 2015


[caption caption="Koleksi pribadi, undangan makan siang bersama Presiden Jokowi yang ditandatangani oleh beliau sendiri"][/caption]

Presiden Jokowi, Sabtu 12 Desember 2015 bertempat di Istana Negara mengundang 100 kompasianer untuk makan siang bersama. Ingat dan harap dicatat,  yang diundang bukan hanya  khusus pendukung Presiden Jokowi tetapi adalah para  kompasianer. Sebenarnya undangan makan ini acara dadakan sebagai pengganti ketidakbisaan hadir beliau untuk pembukaan acara Kompasianival yang berlangsung di Gandaria City Mall, Jakarta Selatan.

Sekitar pukul 12.00 WIB Pak Jokowi hadir menyapa para kompasianer dengan ramah.  Tak banyak yang disampaikan saat kehadiran beliau. Sekadar mengingatkan para kompasianer agar santai. Tak usah serius dalam acara makan siang hari itu. Acara makan pun dimulai.

Setelah beberapa kompasianer menyampaikan unek-unek, pesan, masukan dan kritikan, Pak Jokowi menjawab dan menyampaikan beberapa hal. Ada tiga poin utama yang dapat saya catat.

#Tidak apa menjelekkan saya tapi jangan menjelekkan bangsa dan negara

Pak Jokowi menegaskan tak apa-apa  orang menjelekkan dirinya. Beliau mengatakan hal ini sambil tertawa. Ini menandakan memang Pak Jokowi tidak sakit hati atau menyimpan perasaan tidak nyaman atas segala fitnah atau penghinaan yang terjadi selama ini.

Tetapi dengan tegas pula beliau menyampaikan lain ceritanya bila bangsa dan negara yang dijelekkan, maka darah akan langsung naik. Pak Jokowi mengatakan sambil menaikkan tangannya dengan wajah serius.

Seperti ketika Kongres Amerika Serikat yang memertanyakan soal korupsi di Indonesia yang bernada menyindir. Pak Jokowi mengatakan beliau menjelaskan soal pemberantas korupsi yang sudah dilakukan. Puluhan gubernur dan ratusan bupati atau wali kota yang sudah di bui serta ribuan lagi yang lain.  Hal yang belum tentu dilakukan di Amerika sendiri. Anggota Kongres yang memertanyakan diam.

Jadi miris sekali melihat kenyataan saat ini. Dimana seharusnya kita sebagai anak bangsa marah bila ada orang atau bangsa lain menjelekkan negara kita. Yang terjadi malah kita sendiri yang menjelekkan dan menghina bangsa dan pemimpin yang merupakan symbol negara sendiri.

Bangsa dan negara ini adalah sebagai Ibu Pertiwi. Artinya menghina dan menjelekkan bangsa sendiri sama seperti menghina ibu sendiri. Namun saat ini di antara kita bisa dengan bangga melakukannya di social nedia tanpa risih.

Bila mau meneliti dengan hati yang terdalam  hanya bisa menjelekkan pemimpin, bangsa dan negara sendiri itu sama saja menunjukkan sejelek-jeleknya dan sehina-hinanya diri kita.

[caption caption="Gambar diambil dari akun facebook Mas Agung Han"]

[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun