Lagi Rame!

Dinamika Baru Pilkada 2024

Budaya Malu dan Keterwakilan Rakyat

Pilkada 2024 di Ujung Tanduk

Ancaman Bahaya Jika DPR Memaksakan Pengesahan UU Pilkada

Cemas dengan #KawalPutusanMK yang Kian Memanas

"Peringatan Darurat" Garuda Biru

Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Fiksiana Pilihan

Puisi

9 Desember 2015 07:03 Diperbarui: 9 Desember 2015 10:01 156

+

Laporkan Konten

Laporkan Akun

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Walau ada kata tegas semata membangkitkan nurani

Hunjaman kata menusuk bukan untuk melukai

Puisi sejatinya kata-kata suci

Bagaikan gambaran terdalam murninya hati

Merangkai kata demi kata dalam meditasi

Puisi sejatinya bak musik dalam alunan diksi

Menjadi nada-nada untuk relaksasi

Merenungi untuk refleksi

Puisi sejatinya menjadi cermin diri

Dan cermin yang memiliki kerendahan hati

HALAMAN :

1
2

LIHAT SEMUA

Mohon tunggu...

Lihat Fiksiana Selengkapnya

Beri Komentar

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

TAG

puisi

refleksihati

fiksiana

fiksi

Laporkan Konten

Laporkan Akun

Akun Terverifikasi

Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif.

Pelajari selanjutnya.