[caption id="attachment_7349" align="alignnone" width="600" caption="Enaknya tidur saat rapat@Tribunnews.com"] [/caption]
Di ruang rapat biasanya ada tertulis peringatkan "Dilarang Merokok" atau gambar rokok yang diberi tanda silang. Tapi pasti kita belum pernah menemukan tulisan "Dilarang Ngorok" atau gambar orang tertidur dengan tanda silang.
Mungkin itulah sebabnya saat rapat dengan gubernur, seorang mantan wali kota dengan santai tertidur pulas. Miring ke kiri dan kanan seakan dunia miliknya sendiri..
Ketika tahu aksinya tertangkap kamera wartawan. Ia bereaksi dengan meminta agar masalahnya tidak perlu dibesar-besarkan atau menjadi berita heboh.
Pejabat ini mengatakan dirinya tertidur karena memang sedang mengantuk. Wajar kalau tertidur. Bukan disebabkan tak berminat mendengar pidato sang gubernur. Alasannya habis menonton pertandingan sepak bola di layar kaca.
Publik sudah tahu, pejabat itu adalah mantan Wali Kota Jakarta Selatan yang belum lama dimutasi menjadi Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah, Anas Effendi.
Anehnya, Gubernur Jakarta, Jokowi yang sedang berpidato dalam rapat paripurna di Gedung DPRD tidak mengetahui aksi bawahannya.
Ketika diberitahukan wartawan hal ini, Jokowi malah mereaksi menanyakan keberadaan bukti otentik anak buahnya tertidur dalam rapat dengannya.
Kali ini Jokowi kurang jeli dibandingkan dengan Presiden SBY yang bisa menangkap basah pejabat yang asyik tidur saat beliau berpidato.
Apa bakal ada mutasi lagi? Kalau ada, jabatan apa yang cocok buat pejabat yang doyan tidur? Mungkinkah memikirkan hal ini sampai membuat Jokowi tak bisa tidur?
Ternyata tidak. Jokowi pun tidak marah-marah seperti SBY. Setelah mengetahui pejabat tersebut tertidur karena habis menonton sepak bola, Jokowi malah mengatakan kalau ngatuk tertidur ya tidak apa-apa.
Tidak apa-apa. Tapi jangan-jangan di belakangnya ada apa-apa nih, Pak?
# sumber berita: Tribunnews.com dan Okezone.com (catatan: artikel dipublis ulang karena kesulitan membuka tulisan dan membalas komentar)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H