Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Jokowi-Ahok (Akan) Mengubah Wajah Kumuh Jakarta

25 Agustus 2013   18:50 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:50 838
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sesuai rencana dan sedang dalam pengerjaan ada Rusun Daan Mogot-Cengkareng, Rusun Muara Angke, Rusun Rawa Bebek, dan rusun di wilayah Jatinegara.  Sebagian rusun dibangun oleh perusahaan properti sebagai bentuk CSR atau tanggung jawab sosial perusahaan.

Bahkan menurut Ahok, di kawasan Marunda nanti akan dibangun proyek percontohan superblok dengan lahan seluas 100 hektar yang akan ditambah menjadi 400 hektar. Nantinya akan dibangun rusun yang mencapai sekitar 17 ribu unit untuk warga yang tidak mampu.

Wow...bisa dibayangkan perubahan apa yang akan terjadi? Wajah kumuh Jakarta dengan gubuk liar yang bertebaran akan segera hilang.

Seperti yang sudah berjalan adalah memindahkan warga yang ada di kawasan Kampung Pulo, Jakarta Timur untuk  normalisasi sungai Ciliwung. Karena Kampung Puola merupakan langganan banjir selama ini. Untuk itu 1.200 unit rusun sudah disiapkan di Jatinegara dan rencananya di beberapa wilayah lagi.

Bila melihat kinerja pasangan Jokowi-Ahok, tentunya bukanlah omongan kosong dalam waktu yang tidak pakai lama wajah Jakarta akan berubah. Kekumuhan akan menjadi kenangan masa lalu. Bukankah hal ini layak untuk diapresiasi?

Sumber bacaan: Tempo.co

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun