[caption id="attachment_285017" align="aligncenter" width="666" caption="Gaya Ahok marah@rimanews.com"][/caption]
Begitu menyebut nama Basuki Tjahaja Purnama atau yang lebih populer disapa Ahok, maka imajinasi kita akan langsung terarah ke sosok yang pemarah. Kasar dan arogan itulah kesannya yang dapat ditangkap pada awalnya.
Untuk itulah tak ragu ada pihak yang menyebutnya 'Si Tukang Marah'. Bagaiamana tidak? Belum lama menjabat sudah banyak yang kena marah. Dari kepala sekolah, PNS, warga dan PKL yang membandel, anggota dewan sampai konglomerat.
Marah bukan sembarang marah, marah-marahnya Ahok ini. Bahkan kata-kata kasar meluncur begitu saja. Nenek lu, komunis, preman, bajingan, akibatnya ada pihak yang gerah. Tertohok. saking kesalnya mungkin sampai ingin menonjok ahok.
Tidak sedikit yang protes akibat ulahnya yang dianggap tidak mencerminkan perilaku pejabat yang baik. Sampai-sampai ada pihak yang meminta, agar Jokowi yang menjadi atasannya untuk memberi teguran. Ahok dianggap sakit jiwa. Dianggap menjadi beban Jokowi.
Tetapi heran bin aneh. Lama-lama gaya 'Si Tukang Marah' ini justru disukai dan mendapat dukungan publik yang sudah bisan dengan pejabat yang bertutur kata manis dan diplomatis. Tapi cuma sekadar bualan. Ahok dimaklumi. Bukannya dibenci. Karena Ahok dianggap layak marah oleh keadaan demi perbaikan. Bukan asal marah.
Ternyata terbukti gaya marah-marahnya memang ada manfaatnya. Cepat menyelesaikan masalah. Memberikan efek yang luar biasa pada kinerja dilingkungan Pemprov jakarta.
Ahok memang punya pesona tersendiri dan karisma. Bagaimana tidak? Orang yang biasanya jadi tukang marah itu otomatis akan dibenci dan ditakuti. Tak sudi untuk didekati. Najis.
Tapi sebagai pejabat yang dianggap tukang marah-marah, Ahok malah sangat disukai dan warga tak takut untuk mendekatinya. Malah ada yang berani mencandainya tanpa takut akan kena marah.
[caption id="attachment_285018" align="aligncenter" width="680" caption="Ahok ramah menerima permintaan menyanyi dan joget@tribunnews.com"]
Dari berbagai laporan, video unggahan di YouTube, dan juga pengalaman langsung mereka yang berhubungan dengan Ahok. Ternyata Ahok adalah sosok yang sangat ramah dan gaul. Tak ada kesan pemarah.Sangat mengayomi.
Sebab senyuman selalu menghiasi wajahnya. Sangat humanis. Permintaan warga untuk foto bersama selalu dilayani dengan baik. Akibatnya warga tidak sungkan. Apalagi ibu-ibu dan gadis remaja. Bahkan ada yang berani menyandarkan kepala di bahunya.
Ahok memang merupakan perpaduan karakter yang unik dan pandai menempatkan diri sebagai seorang pemimpin. Gaya pemarah sekaligus ramah. Marah pada waktunya diperlukan. Tapi ramah tidak dilupakan.
Kehadiran sosok pemimpin model Ahok yang jujur apa adanya dan mau bersikap transparan memang menjadi kerinduan. Sebab untuk ukuaran Indonesian masih menjadi kelangkaan. Beruntung Ahok memiliki atasan seperti Jokowi yang tidak merasa tersaingi dan memberikan kebebasan untuk berbuat sesuai karakternya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H