Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Yang Bisa Menulis Dilarang Membaca

29 Oktober 2013   19:55 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:52 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Seorang kawan mengatakan, sebenarnya ia ingin sekali menulis. Tapi bingung harus mulai dari mana dan apa yang akan ditulis. Saking bingungnya, sehingga tak ada yang bisa ditulisnya.

Ia kecewa dan memvonis dirinya memang tak bisa menulis dan baginya menulis merupakan suatu hal yang maha sulit.  Padahal kalau menulis pesan cukup lancar bisa seharian.

Ketika harus menulis sebuah artikel pendek sekalipun ia merasa sangat susah sekali. Otaknya seakan terhenti berputar. Imajinasi tertutup. Otomatis tak ada kata yang terwujud. Kesal. Untung laptop jadi jadi sasaran.

Bagi kita yang sudah biasa menulis pasti merasa sedemikian mudahnya untuk menulis. Satu ide kecil saja bisa menjadi inspirasi  untuk menulisnya secara panjang lebar. Karena kita sudah terlatih. Bagi yang baru berniat belajar tentu akan tertatih-tatih. Sangat wajar sekali.

Kepada kawan yang ingin belajar dan minta jurus sakti untuk bisa menulis _seperti Om Kate katanya_ saya selalu memberikan tips yang mudah dan sangat sederhana sesuai pengalaman. Saya  memang ahli dalam hal menulis. Jadi tidak pakai teori kelas tinggi. Sederhana saja. Anggap saja membantu bagi yang ingin belajar. Jadi tidak punya jurus sakti yang dimaksud.

Apa cara mudah dan sederhana itu?

Mulai menuliskan pengalaman yang paling menyenangkan dan berkesan dalam hidup. Dalam perjalanan hidup kita pasti pernah menemukan pengalaman yang menyenangkan dan sampai sekarang masih terkenang-kenang.

Pengalaman ini pasti akan tersimpan dengan baik di bawah alam sadar atau memori penyimpan yang ada pada setiap orang. Kita tinggal mengambilnya mengolah menjadi kata demi kata. Tuliskan saja semua yang kita ingat. Bayangkan, seakan pengalaman ini sudah sangat mendesak untuk segera di keluarkan menjadi cerita yang mengesankan. Bagaikan lahar yang hendak dimuntahkan. Tak perlu memikirkan bagus atau tidak hasilnya. Biarkan saja mengalir apa adanya dulu.

Tentu pengalaman yang berkesan atau yang paling kita ingat bukan hanya satu. Karena setelah diingat-ingat pasti akan mulai bermunculan. Jangan kuatir, memori penyimpanan kita kualitasnya sangat baik, sehingga semua data akan aman-aman saja.

Setelah berulang-ulang kita melakukan hal yang sama, maka selanjutnya akan mulai terbiasa dan lancar. Ini hanya soal mau mencoba saja dengan adanya kemauan.

Kalau sudah begitu tinggal memperbaiki cara kita menulis dengan memperkaya kata dan tata bahasa. Lalu menentukan gaya yang kita kehendaki yang sesuai dengan selera dan karakter. Soal ini tinggal kita pelajari sesuai kebutuhan saja. Yang terpenting gairah menulis sudah terpancing.Sekarang tinggal mudahnya.

Tinggal tergantung apa tujuan kita menulis sekarang. Gampang kan, kawan?

Jadi jangan heran kemudian dengan enteng akan berkata,"Wah, ternyata menulis itu mudah ya?!"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun