Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Ketika Hidup Melihat Apa Adanya

19 Februari 2013   23:42 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:02 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Catatan di Bawah Pohon Ceri:

Akan betapa damai dan bahagianya hidup tanpa penghakiman. Melihat segala apa adanya. Tanpa berusaha menilai.

Kita tidak mengorbankan kebaikan hati dengan benci dan sombong. Sebab ketika kita menilai acapkali kita ada perasaan tidak suka dan merendahkan.

Ketika kita melihat semuanya dengan standar hati yang netral. Hati akan terbuka. Mata jelas melihat. Pikiran jernih menyelimuti.

Berapa dosa yang tercipta oleh penghakiman kita pada kehidupan?

Berapa kebajikan yang tersia-sia kita lewatkan untuk menjadikan hati kita semakin indah dan bernilai?

Menyisakan hati untuk melihat kebaikan orang lain tak ada ruginya. Malahan bisa menambah pahala. Mengapa kita enggan melakukan? Bahkan ada yang mencibirkan dengan suka rela.

Sementara selalu melihat keburukan seseorang tak ada untungnya. Kenapa kita suka melakukannya? Padahal itu akan menjadi petaka bagi hidup kita.

Entahlah. Semoga kesadaran dan pelita nurani dapat menerangi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun