Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Demi Membantu Sesama Muslim Dapat Berpuasa, Kanoute Mengulurkan Tangan Membantu

10 Juli 2013   20:12 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:44 1281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13734615211053927533

[caption id="attachment_274081" align="aligncenter" width="550" caption="kepdulian Kanoute pada anak-anak@kanoute.com"][/caption] Bila masih punya hati kedermawan, maka akan selalu tergerak mengulurkan tangan untuk meringankan kesusahan sesama. Tidak tega melihat kesusahan orang lain saat diri sendiri hidup dalam kelebihan.

Adalah pesepakbola Frederic Oumar Kanoute 2 September 1977, mantan pemain Sevilla dan Tottenham Hotspurs asal Mali yang kini bermain untuk Beijing Guoan, klub Liga Super Cina yang tergerak hatinya untuk meringankan beban sesamanya yang ingin menunaikan ibadah puasa.

Seperti yang diberitakan Tribunnews.com, Kanoute tergerak nuraninya untuk meringankan biaya tambahan perawatan seorang pasien muslim di Kota Derby, Inggris yang hendak menunaikan ibadah puasa.

Pasien tersebut bernama Imran Adam, pria berumur 26 tahun memiliki keterbatasan fisik karena menderita kelumpuhan otak besar.

Karena keinginannya untuk berpuasa, sehingga ada tambahan biaya perawatan dua jam per hari selama bulan puasa. Yakni membantunya makan dan minum saat sahur dan buka.

Biayanya sekitar Rp 446 ribu per hari. Dewan Kota yang sudah menanggung biaya perawatan Adam selama ini keberatan untuk membayar biaya tambahan tersebut.

Itulah sebabnya, Kanoute yang mendapatkan kabar ini tergerak hatinya dan menyatakan bersedia untuk menanggung biaya tambahan untuk Adam selama bulan Ramadhan.

Hal ini dilakukannya, agar Adam tetap dapat menunaikan kewajiban berpuasa dalam keterbatasannya saat ini. Dimana untuk makan dan minum saja harus ada yang membantu.

Kata kuncinya adalah ada hati kepedulian dan ikut merasakan penderitaan orang lain. Kanoute memanfaatkan kelebihannya untuk membantu kekuranan sesamanya.

Dengan kelebihan atau kekayaan yang dimilikinya tentu kita menganggap tidak masalah Kanoute bisa melakukannya. Apa susahnya?

Tapi kenyataannya tidak sedikit di antara kita yang diam, tak tersentuh sedikit pun dengan kelebihan yang kita miliki saat di kiri-kanan tetangga kita membutuhkan bantuan. Karena dasarnya kepedulian itu tak bersemayam di hati kita.

Walau punya kelebihan, bila hati kita tidak peka sulit hati ini bisa tergerak untuk membantu mereka yang kekurangan walau itu ada di depan mata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun