Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Jari-jari Beracun

23 Mei 2013   12:39 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:08 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13692895631214379258

Dulu orang tua suka berpesan atau dalam ceramah keagamaan disampaikan baik-baiklah menjaga mulut.

Sekarang seharusnya pesannya perlu ditambahkan, agar baik-baiklah menjaga jari-jari. Sebab bisa berubah menjadi jari-jari beracun.

Apapun itu, mulut beracun atau jari-jari beracun, tak lain tak bukan disebabkan hati yang tidak terpelihara. Bila seseorang hatinya terjaga dengan baik, maka takkan keluar kata-kata beracun dari mulut dan jari-jarinya.

Siapapun yang menjadikan jari-jarinya beracun, pada akhirnya pasti akan meracuni dirinya sendiri. Meracuni hatinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun