Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Jangan Calonkan Jokowi Dulu...

22 Agustus 2013   12:36 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:58 810
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_282687" align="aligncenter" width="403" caption="@facebook.com/g.arisbuntarman"][/caption]

Benarkah nasib pencalonan Jokowi sebagai presiden ada di tangan Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDIP di mana Jokowi sebagai kadernya yang loyal?

Mengapa Megawati sampai saat ini diam seribu bahasa dan tidak memberikan sinyal, sehingga membuat pendukung Jokowi pada kelimpungan?

Berkenaan dengan diam ini, sampai ada kawan yang bilang, "Kebangetan kalau sampai Megawati tidak mencalonkan Jokowi dan memilih maju sendiri."

Padahal kenyataannya sebagian besar publik sudah tak sabaran mendengar Megawati buka suara. Bahkan timbul ide penculikan Megawati segala sebagai cara memaksa Megawati untuk memastikan pencalonan Jokowi.

Karena kenyataannya Jokowi elektabilitasnya yang paling tinggi di antara calon yang terang-terangan maupun yang malu-malu untuk maju dalam pemilihan presiden nanti?

Sementara Jokowi adalah kader yang setia pada garis partai dan tidak akan mendahului. Jokowi sangat menjaga etika berpolitik.Dalam hal pencalonan pun pasti Jokowi menunggu arahan dari sang Ketua Umum.

Benarkah Megawati diam dan tidak melihat kenyataan bahwa Jokowi bintangnya sedang terang benderang dan banyak yang menghendaki Jokowi naik menjadi presiden?

Sepertinya tidak. Bisa saja justru Megawati diam-diam 'menyembunyikan' dan 'mengamankan'  Jokowi dulu  dari masalah pencalonan ini sebagai strategi untuk membuat  kubu yang bersebrangan kelimpungan.

Hal ini dilakukan juga sebagai cara agar Jokowi bisa terus fokus bekerja membenahi Jakarta dan terhindar dari gangguan yang tidak perlu..

Karena kalau saat ini sudah diberikan sinyal untuk dicalonkan, maka hantamkan ke Jokowi akan semakin berat. Bisa saja Jokowi akan diobok-obok dalam kepemimpinannya di jakarta sampai menjelang Pemilu. Tentu ini akan sangat merugikan kinerja Jokowi.

Bisa saja juga kubu yang berseberangan mengharapkan Jokowi segera dicalonkan, agar ada celah untuk menyerang Jokowi.

Jadi dalam hal ini kita bisa berpikir positif, bahwa Megawati sedang meminggit 'anak kesayangannya' untuk kemudian ditampilkan sebagai pemenang pada akhirnya. Benarkah demikian?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun