Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Catatan Manusia Munafik

2 Januari 2013   02:52 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:39 414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teringat juga aku acapkali menulis tidak dari hati, hanya sekadar untuk mencari sensasi dan mengharap puja-puji. Tetapi aku masih tak tahu diri mengatakan, agar menulis dari hati yang jujur.

Mengapa anak-anak bisa bersikap tidak jujur? Bukankah aku sendiri pernah mengajarkan pada mereka untuk berbohong?
"Nak, bilang ayah tidak ada kalau ada yang cari ya!"

Ah, aku masih ingat. Suatu waktu ikut istri belanja ke pasar. Aku menambahkan lagi beberapa biji cabai yang sudah ditimbang tanpa permisi. Tanpa merasa itu perilaku yang tidak jujur.

Dulu sering beli kacang rebus, aku paling suka mengambil dulu beberapa butir untuk dinikmati tanpa meminta. Aku pikir apa perlunya? Anggap saja itu bonus.

Satu lagi, aku baru ingat. Ternyata selama ini aku banyak bersikap jujur pada diri sendiri. Sering kali berjanji ini-itu tapi jarang sekali ditepati. Aku pura-pura melupakannya tanpa perlu merasa bersalah.

Itu hanya beberapa catatan yang aku ingat? Bagaimana dengan yang sudah lupa? Lalu apakah aku masih pantas merasa yang paling jujur dan menghujat ketidak-jujuran orang lain?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun