Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Agama: Cinta Kasih, Memahami, dan Kesadaran

27 Desember 2012   13:25 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:57 542
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Catatan di Bawah Pohon Ceri:
Apabila cinta kasih tumbuh dalam setiap insan beragama, maka tiada batas akan perbedaan, karena perbedaan bukan lagi untuk membedakan. Tetapi semakin untuk mengerti akan Kuasa Tuhan dalam menciptakan segala perbedaan di dunia.

Sebab dalam cinta kasih, perbedaan itu suatu anugrah untuk terciptanya satu kesepahaman bahwa kita memang berbeda. Namun juga sama.

Apabila setiap insan beragama memahami ajaran agamanya, maka akan selalu membicarakan tentang persamaan. Berlomba-lomba dalam kebajikan dan saling bekerja sama atas nama kemanusiaan.

Karena bila memaksakan diri membahas tentang perbedaan yang ada, pasti tidak akan bertemu ujungnya.

Apabila setiap insan beragama mengerti inti ajaran agamanya, maka tiada yang akan saling menjelekan dan saling menghakimi.

Sebab setiap manusia memiliki hak untuk memilih keyakinannya dan bertanggung jawab atas apa yang dilakukannya.

Apabila setiap insan beragama tumbuh kesadarannya, maka tiada lagi kebencian dan permusuhan di antara pemeluk yang berbeda.
Sebab hidupnya telah dilandasi oleh cahaya nurani.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun