Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Humor

Si Kate dan HP Kesayangannya (Si Dede yang Main Bola, Si Kate yang Keseleo)

24 Desember 2012   09:02 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:07 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Peringatan: Tulisan kisah Si Kate tidak
berkepentingan membuat Anda tertawa berguling-guling sampai nungging atau terkencing-kencing. Apalagi membuat mati ketawa ala orang sinting. Tapi hanya mengingatkan, tertawa itu memang
penting. Termasuk menertawakan diri sendiri!
#

Dua hari Si Kate menghilang dari peredaran dunia Kompasiana. Ke manakah gerangan? Kenapa tidak posting? Apa kehabisan pulsa, sehingga tidak buka internet?

Si Kate ada dan masih hidup. Di pojok lapangan sudah menulis dan hendak posting. Tapi berhubung yang dipakai bukan HP kesayangan. Jadinya tidak bisa posting dua harian. Kasihan.

Kenapa Si Kate ada mojok di lapangan? Ceritanya sedang menemani Si Dede ikut turnamen sepak bola U-10.

Sebenarnya Si Dede belum bisa ikut, sebab baru 8 tahun. Takut dianya ngambek akhirnya diikut sertakan.

Walau cuma jadi cadangan. Karena baru tiga bulan ikut Sekolah Sepak Bola. Semangat Si Dede luar biasa. Begitu diturunkan ke lapangan, langsung berlarian mengejar bola. Jatuh bangun.

Lumayan bisa langsung angkat piala sebagai juara 3/4 alias jadi semifinalis. Tapi Si Dede masih sedih karena tidak masuk final. Kalah di semifinal. Padahal Si Dede punya satu peluang cetak gol.

Selama turnamen berlangsung dua hari yang terdiri dua turnamen. U-10 dan U-11 yang masing-masing diikuti 16 tim. Berlangsung seru dan lancar.

Walau masih anak-anak. Tak jarang tekel-tekel keras dan saling dorong terjadi. Ada yang tergeletak di tengah lapangan. Wasit bikin kesalahan. Panitia yang tidak memuaskan kinerjanya.

Namun akhirnya semuanya berjalan tanpa ada saling pukul antar pemain. Begitu ada insiden para pemain diminta saling salaman. Eh, Si Dede yang ditekel saja mengajak salaman dulu. Mungkin Si Dede terpengaruh pesan panitia, bahwa pemain harus saling salaman.

Tidak ada wasit yang digebuki atau meja panitia yang diobrak-abrik. Malahan ada seorang pelatih yang berujar,"Sebenarnya keputusan wasit banyak merugikan kita. Mau diteriakin kasihan juga!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun