Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Humor

Si Kate dan HP Kesayangannya (Polemik Mengucapkan Selamat Natal)

20 Desember 2012   10:20 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:18 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Peringatan: Tulisan kisah Si Kate tidak
berkepentingan membuat Anda tertawa berguling-guling sampai nungging atau terkencing-kencing. Apalagi membuat mati ketawa ala orang sinting. Tapi hanya mengingatkan, tertawa itu memang
penting. Termasuk menertawakan diri sendiri!

Ritual pagi Si Kate belakangan adalah duduk-dudu di bawah pohon ceri untuk mencari inspirasi. Buka Kompasiana dan situs langganannya.

Matanya yang masih sedikit mengantuk langsung segar tatkala membaca judul berita 'MUI: Umat Islam Tak Usah Ucapkan Selamat Natal' dari HP kesayangannya eh pinjamannya.

"Hussss..serius amat Bang Kate? Ntar ketimpa buah ceri baru nyaho." tegur Bapak Security,"Emang ada berita apa sih?'

"Iniiii..., soal selamat natal, Pak! Kata pengurus MUI, orang muslim gak usah ucapin 'Selamat Natal' apalagi ikutan merayakan. Haram!" Si Kate menjelaskan.

"Loh, bukannya yang haram itu yang enak, Bang? Ha ha ha...." gurau Bapak Security

"Ini serius loh, Pak! Ini kan ulama yang ngomong!" Si Kate coba mengingatkan.

"Alaaa, MUI gak ada gigitannya. Buktinya rokok diharamkan, tetap banyak yang ngisap. Malah banyak ulama juga yang ngerokok." sahut Bapak Security.

"Gak sombong, gini-gini juga lulusan pesntren!" lanjutnya.

"Maaf, Pak, gak nanya." ledek Si Kate.

Siangnya, karena bete. Kembali Si Kate nangkring di bawah pohon ceri. Angin sepoi-sepoi yang bikin dia betah berlama-lama di situ.

Baca-baca lagi. Kali ini terbaca berita 'JK Abaikan Fatwa MUI Soal Ucapan Selamat
Natal'. Di Kupang, NTT dalam sebuah acara, Jusuf Kalla tanpa ragu-ragu mengucapkan 'Selamat Natal' pada masyarakat NTT.

Si Kate geleng-geleng kepala bukan karena ngantuk. Maklum baru habis bobo siang sendirian. Tapi karena rada bingung.
Kenapa persoalan mengucapkan hari raya umat kristiani itu tidak selesai-selesai? Setiap tahun selalu menjadi polemik.

"Hussss, sekarang malah bengong. Kesambet penunggu pohon ceri baru tahu!" Bapak Security lewat dan menegur lagi.

"Bapak ini mengganggu aja! Saya lagi mikir, tahu!" Si Kate tampak rada sewot.

"Mikir soal ucapan 'Selamat Natal' lagi?" Si Bapak Security menebak,"Gak usah bingung, Bang. Yang mau ngucapin silahkan. Yang gak mau mongo. Gitu aja repot sih."

"Penasaran aja, Pak. Sebenarnya yang paling benar ini boleh apa gak?" tanya Si Kate.

"Menurut saya yang paling benar dua-duanya sih he he he...." Pak Security nadanya seperti sedang bergurau.

"Ssstt...Pak, jangan bercanda dong!" Si Kate berkata serius.

#
Selamat Natal bagi yang merayakan, untuk semua makhluk semoga berbahagia. Damai di hati, damai di bumi, dan damai di langit.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun