Peringatan: Tulisan kisah Si Kate tidak
berkepentingan membuat Anda tertawa berguling-guling sampai nungging atau terkencing-kencing. Apalagi membuat mati ketawa ala orang sinting. Tapi hanya mengingatkan, tertawa itu memang
penting. Termasuk menertawakan diri sendiri!
Ritual pagi Si Kate belakangan adalah duduk-dudu di bawah pohon ceri untuk mencari inspirasi. Buka Kompasiana dan situs langganannya.
Matanya yang masih sedikit mengantuk langsung segar tatkala membaca judul berita 'MUI: Umat Islam Tak Usah Ucapkan Selamat Natal' dari HP kesayangannya eh pinjamannya.
"Hussss..serius amat Bang Kate? Ntar ketimpa buah ceri baru nyaho." tegur Bapak Security,"Emang ada berita apa sih?'
"Iniiii..., soal selamat natal, Pak! Kata pengurus MUI, orang muslim gak usah ucapin 'Selamat Natal' apalagi ikutan merayakan. Haram!" Si Kate menjelaskan.
"Loh, bukannya yang haram itu yang enak, Bang? Ha ha ha...." gurau Bapak Security
"Ini serius loh, Pak! Ini kan ulama yang ngomong!" Si Kate coba mengingatkan.
"Alaaa, MUI gak ada gigitannya. Buktinya rokok diharamkan, tetap banyak yang ngisap. Malah banyak ulama juga yang ngerokok." sahut Bapak Security.
"Gak sombong, gini-gini juga lulusan pesntren!" lanjutnya.
"Maaf, Pak, gak nanya." ledek Si Kate.
Siangnya, karena bete. Kembali Si Kate nangkring di bawah pohon ceri. Angin sepoi-sepoi yang bikin dia betah berlama-lama di situ.