Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Omong Kosong Tentang Surga

13 Desember 2012   01:02 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:46 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Adalah omong kosong kita merasa layak atas surga sementara kita tidak melayakan diri sebagai penghuni surga ketika hidup di dunia ini.

Dunia yang kita huni merupakan awal perjalanan menuju ke sana. Segala petunjuknya sudah disediakan. Kitab-kitab suci adalah peta dan petunjuk untuk membuat kita layak kelak di surga.

Dunia adalah menjadi wadah bagi kita untuk melayakan diri agar nantinya layak untuk berada di surga.

Surga memang bukan omong kosong. Tetapi jangan menjadikannya sebagai omong kosong dengan percaya yang buta.

Percaya saja tidak cukup. Karena itu akan hanya menjadi omong kosong. Pernah dengar cerita tentang 9 suster yang ingin berjalan di atas air seperti Yesus?

Bermodalkan percaya akan bisa seperti Yesus, mereka lalu melangkah di atas sungai Amazon. Apa yang terjadi? Menurut cerita, sampai saat ini mereka tidak ditemukan lagi. Ditelan sungai Amazon!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun