Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Menulis: Untuk Meninggalkan Jejak Baik atau Buruk?

12 Desember 2012   17:30 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:46 475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Bisakah kita membayangkan? Bila kata-kata yang kita tulis itu bermakna negatif berisi caci-maki dan beraroma kebencian di kemudian hari akan mempemgaruhi orang lain.

Memahami hal ini, apabila kita masih memiliki sedikit akal sehat. Mengapa kita tidak memilih meninggalkan jejak dengan menulis hal-hal yang baik dan benar yang memberikan manfaat pada saat ini dan kelak?

Sadar atau tidak apa pun yang kita tulis. Baik yang negatif maupun yang positif akan bersumbangsih pada semesta ini. Itu pula yang akan menjadi jejak kehidupan kita.

Walau memang apa yang kita tulis hanyalah kata-kata. Tetapi kata-kata dapat berguna sebagai petunjuk kehidupan.

Sekarang pilihan ada di tangan kita masing-masing. Silakan pilih!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun