Tidak ada prestasi yang hebat sebagai seorang penulis. Bahkan untuk masuk headline di Kompasiana saja butuh berbulan-bulan lamanya. Yang paling menyedihkan, sekalipun tulisan saya belum pernah masuk ke Kompasiana cetak atau Freez.
Jadi, wajar kalau saya merasa tidak hebat dan tidak sedang pamer kerendahan hati.
Terlepas dari ketidak-hebatan saya dan mutu tulisan yang masih jauh dari standar kepenulisan. Bagaimana pun bisa menulis setiap hari dengan ide tulisan yang tidak pernah kering, saya pikir ini pun merupakan sebuah kelebihan.
Tetapi ide saja tidak cukup. Yang terpenting adalah tangan ini mau digerakkan untuk mengolah ide yang sudah ada.
Tulis dan tulis saja. Tidak usah berpikir bagus atau tidak. Niatkan saja asal yang hendak ditulis adalah hal yang positif dan tidak menyakiti perasaan orang lain.
Soal kualitas, dalam perjalanannya kita akan bisa belajar dari pengalaman dan penulis yang sudah benar-benar hebat di bidang kepenulisan.
Dari seringnya kita menulis, pada akhirnya kita juga akan tahu. Sebenarnya jenis tulisan apa yang yang cocok dengan diri kita.
Kemudian tinggal bagaimana kita mengembangkan, sehingga semakin baik.
Satu hal lagi, agar kita setiap hari bisa menulis tanpa kehabisan ide adalah menumbuhkan kecintaan pada dunia menulis.
Karena dengan adanya rasa cinta itu, maka setiap hari akan menjadi indah bergumul dengan kata-kata. Bagaikan kekasih yang tiada bosan bersama pujaan hatinya. Selalu terinspirasi dan termotivasi dalam kebersamaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H