Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Ketika di Persimpangan Jalan

26 Oktober 2012   10:36 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:22 613
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_220297" align="aligncenter" width="405" caption="skyscrapercity.com"][/caption]

Aku tersesat di persimpangan jalan itu. Dalam kebingungan memilih jalan yang harus dilalui. Ke kiri atau ke kanan. Atau lurus saja?

Ada yang bilang kiri. Ada yang bilang kanan. Ada lagi yang bilang lurus saja. Dalam kebingunan aku berhenti.

Lalu aku ke kiri. Lalu ke kanan. Kemudian lurus saja. Berputar~putar namun tak kutemui jalan yang sebenarnya.

Aku kelelahan dalam kebingunan. Jalan mana yang harus kupilih. Semua sudah kupilih. Namun belum ada yang benar. Betapa kalut jadinya.

Apa yang harus kulakukan? Aku ingin berdiam diri. Tidak ingin berpikir sama sekali. Menenangkan batin dalam kesunyian. Menghadirkan terang di hati, agar aku mendapat petunjuk arah yang pasti. Tidak terjerumus dalam kesesatan yang menyakitkan.

Aku, kamu, dan dia akan selalu menghadap begitu banyak pilihan dalam hidup. Seringkali berada di persimpangan jalan.

Ketenangan hati dan akal sehat seharusnya menjadi pedoman. Namun acapkali kali terabaikan. Karena nafsu dan emosi lebih d kedepankan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun