Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Sulit Memang Menerima Ketidaknyamanan!

28 Oktober 2012   12:26 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:17 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Kita semua pasti ingin hidup enak dan nyaman. Menikmati hidup tanpa gangguan dan kesulitan.

Bisa makan enak. Tidur nyaman. Bekerja dengan tenang. Nyaman dalam kedudukan dan kekuasaan.

Bahkan untuk mempertahankan kenyamanan itu kita rela membeli dan merampasnya dari orang lain.

Apa yang terjadi ketika kenyamanan itu hilang dari kita? Hidup menjadi menderita, tertekan, dan stres.

Karena memang sulit untuk menerima ketidak~nyamanan. Setelah hidup dalam suasana yang begitu nyaman.

Seperti apa yang saya alami saat ini. Dimana selama ini begitu nyaman menikmati menulis dan memublikasikan di Kompasiana dan taolie.Blogspot. Walaupun hanya memakai telepon genggam ber~OS Symbian.

Tetapi kini ketika harus menggunakan ponsel sederhana yang memiliki fitur yang terbatas. Terasa sangat tidak nyaman.

Kecewa dan tidak puas. Kehilangan semangat. Namun beruntung ada bisikan: Terima saja ketidak~nyaman itu. Bersyukurlah masih bisa menulis dengan sabar!

Basi sekali! Sudah tahu! Ehm...tapiii?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun