Kemarahan, kebencian, perselisihan, keserakahan, kebohongan, kemaksiatan, dan lainnya adalah akibat tidak dapat menahan diri.
Hal ini tanpa kita sadari membunuh benih-benih kebajikan kita.
Mereka yang mengerti, maka dalam hidupnya akan selala menahan diri dan keinginannya yang tidak baik.
Sekuat tenaga berusaha menahan diri dengan mengendalikan pikiran dan hatinya, sehingga perilakunya selalu terkendali.
3. Menguasai Diri
Kebajikan yang tertinggi adalah ketika seseorang dapat menguasai dirinya. Debgan demikian ia akan menjadi tuan rumah bagi dirinya sendiri.
Segala perilakunya telah terkendali dalam kesadaran dan naungan nurani. Ketenangan menghiasi setiap langkah hidupnya.
Bila seseorang telah sampai tarap mengyasai dirinya, maka ia telah menjadi penguasa hidupnya..
Ketika itu ia hidup dalam segala kebajikan yang tak ternoda. Segalanya hanya mengikuti instruksi nurani.
Sayangnya untuk sampai tarap menguasai diri ini tidak banyak yang dapat mencapainya. Tetapi sejatinya setiap orang dapat sampai ke tarap ini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H