Setelah sebelumnya disindir oleh Foke perihal kartu sehat yang selalu dibawa Jokowi ke mana-mana sebagai pepesan kosong.
Jokowi menyindir balik secara halus Foke berkenaan dengan program layanan kesehatan dan pendidikan gratis bagi warga tidak mampu.
Jokowi mengatakan, seandainya program pembebasan biaya layanan kesehatan dan pendidikan itu dilakukan sejak Foke menjabat Gubernur DKI Jakarta 2007. Dipastikan Foke bisa menang 91 persen.
Jadi tidak hanya dapat 34 persen, sehingga harus berlanjut ke putaran kedua.
Kok bisa?
Rupanya Jokowi mengacu pada pengalamannya saat memenangkan pemilihan Wali Kota Solo 2010 yang meraih 91 persen suara untuk menjabat kedua kalinya.
Menurut Jokowi, tidak mungkin ia akan mrmperoleh 91 persen suara tanpa adanya program layanan kesehatan dan pendidikan gratis itu.
Jadi, kunci kemenangan Jokowi diyakini karena programnya yang pro rakyat itu. Yang anehnya justru dianggap pepesan kosong oleh Foke dihadapan pendukungnya saat berkampanye di Jatipulo, Jakarta Barat, Sabtu, 15 September 2012.
Padahal progran layanan gratis itu sudah lama dirasakan dan dinikmati masyarakat Solo.
Sebenarnya justru bukan pepesan kosong bila dikatakan program layanan kesehatan gratis yang dicanangkan Foke yang belum maksimal itu sebagai untuk menarik pemiih.
Jadi kita tunggu saja hasilnya 20 September nanti. Siapa sebenarnya yang menjadi pepesan kosong.