Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Anak Itu Jangan Dimanja!

20 September 2012   04:45 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:11 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Rupanya keinginan Si Dede untuk masuk Sekolah Sepak Bola (SSB) sudah begitu kuat. Selain memang sudah mendapat dukungan dari saya. Si Dede ingin sekali belajar bermain bola. Mau seperti Drogba katanya.

Tetapi masih ada penghalangnya. Apa itu?

"Papi..., Dede mau masuk SSB. Tapi sama Mami gak boleh terus!!" keluh Si Dede.

"Kenapa gak boleh? Kan sama Papi udah boleh!" tanya saya dan menyemangatinya.

"Tau tuh Mami gak boleh terus!" Si Dede mengerutu.

"Coba tanya Mami lagi deh." saran saya.

Dari balik telepon saya mendengar Si Dede bertanya,"Mamiii...boleh, kan Dede masuk SSB?"

"Gak, gak, gak...nanti kalau udah gede aja." terdengar jawaban dari istri.

"Mami, Dede udah gede tau. Anak itu jangan suka dimanjain sih. Kalau di sekolah aja Dede suka dicium. Malu tau, sama teman-teman Dede dibilang anak manja." protes Si Dede.

Ya, istri saya memang tidak mengijinkan Si Dede bermain bola. Karena terlalu khawatir dengan kondisinya yang bertubuh mungil. Karena terjadi apa-apa.

Saya menengahi,"Ya, udah. Pasti boleh kok sama Mami. Nanti Papi yang ngomong. Dede tanya aja syarat-syaratnya dulu." saya menyarankan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun