[caption id="attachment_210979" align="aligncenter" width="620" caption="Bakrie & Brothers/Admin (BBC)"][/caption]
Seperti diketahui, Hingga kuartal I-2012, total utang perusahaan terafiliasi dengan Bakrie Brothers mencapai Rp 21,4 triliun. Dari nilai tersebut, ada sekitar Rp 7,1 triliun utang jatuh tempo pada 2012 ini.
Selain itu, ada juga utang dalam mata uang dollar AS yaitu senilai 5,7 miliar dollar AS. Dari nilai itu, 275 juta dollar AS adalah utang jatuh tempo tahun ini.
Demikian berita yang terdapat pada Tribunnews.com Kamis, 6 September 2012.
Ada analisa dari Direktur Eksekutif Kata Data, Metta Dharmasaputra mengungkapkan, bahwa Bakrie berisiko gagal bayar (default) atas utang-utangnya yang jatuh tempo tahun ini senilai Rp 7,1 triliun dan US$ 275 juta. [Tempo.Co]
Ya ampun, ternyata Group Bakrie sampai punya utang sebanyak itu.
Ternyata orang yang pernah menjadi pengusaha terkaya di negeri ini banyak utangnya juga.
Bukan rahasia lagi, Group Bakrie dimiliki oleh konglomerat Aburizal Bakrie yang bisnis utamanya bergerak dibidang pertambangan dan komunikasi.
Selain itu, Bakrie adalah Ketua Umum Partai Golkar yang berambisi menjadi presiden pada pemilu 2014.
Karena terlihat jauh-jauh hari sebelumnya sudah mulai mempromosikan diri.
Tetapi sebagai rakyat rasanya wajar untuk was-was. Kalau boss Group Bakrie itu akhirnya menjadi presiden di republik ini. Bisa-bisa utang negeri ini semakin banyak saja.
Ya ampun, kenapa jadi berpikiran negatif ya?!
Sebagai pribadi, walaupun group usahanya punya utang seabrek. Yang namanya Aburizal Bakrie ya tetap orang kaya, banyak hartanya, dan terhormat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H