Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Ya Ampun, PON XVIII Tinggal Hitungan Hari, Pembangunan Arena Belum Selesai

4 September 2012   14:16 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:55 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Pesta olahraga terakbar di Nusantara atau yang kita kenal Pekan Olahraga Nasional (PON) yang akan berlangsung di Riau tinggal dalam hitungan hari.


Namun pembangunan arena pertandingan atau perlombaan masih banyak yang belum selesai. Misalnya lapangan sepak bola dan futsal. Arena menembak, boling, dan biliar.


Menurut pantauan koran Kompas ada beberapa arena yang belum dicat dan keramik belum terpasang.


Termasuk masih ada beberapa peralatan pertandingan yang belum tersedia. Padahal menurut aturan, untuk pengadaan barang perlu diadakan tender. Dalam waktu yang sudah mendesak, mana mungkin lagi?


Ya ampun! Ini pesta olahraga nasional tapi persiapannya amatir sekali. Tanggal 9 ini sudah akan dimulai. Tapi persiapannya masih memprihatinkan.


Padahal penunjukan Riau sebagai tuan rumah PON XVIII sejak 2006. Waktu yang begitu panjang.


Ini menandakan ketidak-seriusan pemerintahan daerah, dalam hal ini Riau sebagai tuan rumah.


Termasuk dukungan yang kurang maksimal dari pemerintah, khususnya Menpora agar persiapan berjalan sebagaimana mestinya.


Kejadian ini mengingatkan kita pada persiapan Palembang sebagai tuan rumah SEA GAMES 2011. Dimana menjelang hari H-nya baru menyelesaikan beberapa arena.


Kenyataan ini benar-benar menunjukkan kepada kita bagaimana kinerja Menpora kita menangani bidang olahraga di negeri ini.


Soal prestasi saja sebagai negeri besar kita semakin tertinggal dengan kemajuan negara tetangga.


Ya ampun! Ini bukan omong kosong. Tetapi realita pahit yang harus kita terima.


Dunia olahraga kita benar-benar jauh dari prestasi yang membanggakan. Sepertinya lebih berprestasi dalam bidang olahbicara dan olahuang.


Ya ampun! Gitu ya?

Semoga dalam dalam hal persiapan yang mepet ini tidak ada unsur kesengajaan untuk mengakali uang negara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun