Pesta olahraga terakbar di Nusantara atau yang kita kenal Pekan Olahraga Nasional (PON) yang akan berlangsung di Riau tinggal dalam hitungan hari.
Namun pembangunan arena pertandingan atau perlombaan masih banyak yang belum selesai. Misalnya lapangan sepak bola dan futsal. Arena menembak, boling, dan biliar.
Menurut pantauan koran Kompas ada beberapa arena yang belum dicat dan keramik belum terpasang.
Termasuk masih ada beberapa peralatan pertandingan yang belum tersedia. Padahal menurut aturan, untuk pengadaan barang perlu diadakan tender. Dalam waktu yang sudah mendesak, mana mungkin lagi?
Ya ampun! Ini pesta olahraga nasional tapi persiapannya amatir sekali. Tanggal 9 ini sudah akan dimulai. Tapi persiapannya masih memprihatinkan.
Padahal penunjukan Riau sebagai tuan rumah PON XVIII sejak 2006. Waktu yang begitu panjang.
Ini menandakan ketidak-seriusan pemerintahan daerah, dalam hal ini Riau sebagai tuan rumah.
Termasuk dukungan yang kurang maksimal dari pemerintah, khususnya Menpora agar persiapan berjalan sebagaimana mestinya.
Kejadian ini mengingatkan kita pada persiapan Palembang sebagai tuan rumah SEA GAMES 2011. Dimana menjelang hari H-nya baru menyelesaikan beberapa arena.
Kenyataan ini benar-benar menunjukkan kepada kita bagaimana kinerja Menpora kita menangani bidang olahraga di negeri ini.
Soal prestasi saja sebagai negeri besar kita semakin tertinggal dengan kemajuan negara tetangga.
Ya ampun! Ini bukan omong kosong. Tetapi realita pahit yang harus kita terima.
Dunia olahraga kita benar-benar jauh dari prestasi yang membanggakan. Sepertinya lebih berprestasi dalam bidang olahbicara dan olahuang.
Ya ampun! Gitu ya?
Semoga dalam dalam hal persiapan yang mepet ini tidak ada unsur kesengajaan untuk mengakali uang negara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H