[caption id="attachment_209396" align="aligncenter" width="507" caption="gettyimages.com"][/caption] Namanya perselingkuhan, tidak di mana pasti ada saja. Sepertinya sudah mendunia.
Bila dulu, yang berselingkuh itu identik dengan para pria. Kini wanita pun tak mau kalah melakukannya.
Gaya hidup dan keadaan semakin memberikan kesempatan terjadinya perselingkuhan itu.
Dalam jajak pendapat yang diadakan oleh produsen kondom Durex di 36 negara terhadap 29 ribu wanita.
Ditemukan bahwa wanita Ghana menduduki peringkat teratas dalam urusan perselingkuhan (62 persen). Lalu diikuti oleh wanita Thailand (59 persen).
Yang mengejutkan adalah pengakuan wanita Malaysia yang rata-rata berselingkuh dengan mitra kerjanya mencapai sekitar 39 persen. Hingga berada di peringkat ketiga dalam survey yang dirilis oleh media Malaysia, Kosmo! Ahad dan dimuat di Tempo.Co.
Berikutnya di tempat keempat ditempati wanita Rusia (33 persen) dan kelima wanita Singapura (19 persen).
Syukurlah wanita Indonesia belum masuk daftar. Padahal untuk urusan perselingkuhan dari bisik-bisik tetangga cukup ramai terjadi.
Pada jajak pendapat yang sama, menunjukkan pria di Singapura dan Hong Kong termasuk yang paling suka berganti pasangan di Asia.
Para pria di kedua negara ini rata-rata pernah tidur dengan 16 wanita yang berbeda.
Sementara pria Malaysia mengungkapkan melakukan hubungan dengan sekitar 3 wanita yang bukan pasangannya.
Untuk pria Indonesia ternyata belum masuk daftar. Beruntung saya tidak ikut jajak pendapat tersebut.
Kini memang jaman edan. Perselingkuhan sudah dianggap hal biasa. Bahkan menjadi gaya hidup sebagian orang.
Lalu yang lain ikut-ikutan. Soalnya indah dan menyenangkan. Yang penting kan tidak ketahuan sama pasangan. Aman!
Lalu kenapa para wanita mau membuka rahasia perselingkuhannya dalam sebuah jajak pendapat?
Ya, karena kerahasiaannya dijamin, sehingga tidak akan ketahuan. Begitukah? Apa tidak takut angin yang akan membocorkannya pada rumput yang bergoyang?
Perselingkuhan itu memang menggoda, sehingga membuat iman goyah dan tubuh bergoyang. Wow....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H