Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Humor

Mati Karena Kesabaran

6 Agustus 2012   01:12 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:12 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Saat menghadiri acara Kompasiana Monthly Discussion (MODIS) dan buka bersama di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sabtu (4/8/2012). Saya mengajak serta Si Dede dan istri.

Dalam acara yang bertema "Sampah di Destinasi Wisata" pada sesi terakhir pembicaranya adalah Amilia Agustin, yang dijuluki "Ratu Sampah"

Asyik-asyik menikmati acaranya, Si Dede yang duduk di samping menyodorkan buku memo yang sudah ia tulisi.

"Papi, selesainya kapan, Dede udah lapar?!"

Untuk jawabannya, Si Dede menyertakan sebuah gambar jam tapi belum ada jarum penunjuknya. Saya diminta menjawab cukup dengan melengkapi jarum jamnya.

Saya tulis jarum pendek di angka 6 dan jarum panjang pada angka 12. Saya tambahi kata "Sabaaaaaaaaaar". Saat itu baru sekitar pukul 17.15 WIB.

"Kok lama sih? Dede udah lapar, tau!" kembali Si Dede menyodorkan tulisan.

Saya balas menulis,"Sebentar lagi. Kalau udah waktunya makan nanti Dede makan tahu aja. Sabaaaaaaaaaar!"

Diam. Duduk manyun. Tidak lama Si Dede mengirim pesan lagi melalui memo,"Berapa lagi lagi? Dede udah kelaparan nih."

"Lima menit lagi. Sabaaaaaaaaaar." tulis saya dengar sabar melayani.

Si Dede langsung membalas dengan menulis,"Kalau begini sih, Dede bukan mati kelaparan, tapi mati kesabaran."

Sebelum saya ngakak, seorang kompasianer yang berada di belakang yang ikut membaca ngakak duluan ha ha ha .....

Ada-ada saja.

Lalu saya bilang pelan-pelan,"Kan Dede yang ngajarin Papi untuk sabar!"

Lalu Bang Isjet sebagai pembawa acara mengingatkan pembicara,"Waktu tinggal satu menit lagi!"

Kembali Si Dede menyerahkan buku memo. Tertulis: ye ye ye ye ye ye ye ......".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun