Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ya Ampun, Sudah Salah Melotot Lagi!

8 Agustus 2012   08:13 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:05 500
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pada dasarnya manusia yang masih dipenuhi keegoan, pasti maunya menang sendiri. Tidak mau disalahkan.

Berurusan dengan orang-orang yang maunya menang sendiri memang sangat menyebalkan. Kalau tidak sabar, bisa-bisa terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Sudah salah bukannya malu dan minta maaf, malahan melotot lagi. Kalau sudah begitu, paling-paling kita hanya bisa mengurut dada dan bergumam,"Ya, ampun! Sudah salah melotot lagi!"

Kembali kepada kejadian yang saya alami di atas. Saya mencoba untuk berbaik sangka.

Jangan-jangan bapak itu memang tidak tahu aturan, sehingga ia merasa benar dan menganggap saya yang salah. Ya, sudah. Tapi tidak usah sampai melotot begitulah.

Namun bila itu memang sudah sifatnya mau menang sendiri dan selalu merasa paling benar. Kasihan sekali memang.

Ya, saya sendiri juga termasuk kasihan cuma bisa menuliskannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun