Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Orang Benar Vs Merasa Benar

10 Agustus 2012   14:14 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:58 713
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Sang Guru berkata di suatu senja tentang orang benar dan orang yang merasa benar:


Orang benar, tidak akan berpikiran bahwa ia yang paling benar. Sebaliknya orang yang merasa benar, di dalam pikirannya hanya dirinya yang paling benar.

Orang benar, akan merasa dirinya yang selalu bersalah. Sedangkan orang yang merasa benar, maka ia tidak akan perlu mengaku salah.

Orang benar setiap saat akan berintrospeksi diri dan merendahkan hati. Tetapi orang yang merasa benar, tidak perlu berintrospeksi. Karena sudah merasa benar, maka selalu tinggi hati.

Orang benar memiliki kelembutan hati, maka ia akan dapat menerima masukan dan kritikan dari siapa saja. Dari seorang anak kecil sekalipun.

Sementara itu orang yang merasa benar, hatinya lebih keras dari batu. Karena itu tak ada masukan dan kritikan yang akan berkenan di hatinya.

Orang benar akan selalu menjaga perilakunya dengan benar. Karena ia merasa Tuhan selalu mengawasinya. Berkata-kata penuh kehati-hatian dan selalu berpikir benar.

Orang merasa benar, bisa berperilaku seenaknya. Karena merasa mewakili Tuhan. Dalam berbicara selalu membawa Nama Tuhan. Walau kata-katanya jauh dari kebenaran.

Pada akhirnya, orang benar akan dimuliakan dalam hidupnya. Dicintai yang sepaham dan disegani yang bertentangan.

Namun orang yang hidupnya selalu merasa benar akan menerima kehinaan. Disanjung orang-orang berpikiran sempit dan dibenci orang-orang yang tidak mengerti.

#

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun