Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Akhirnya, Indonesia Menerima Sanksi untuk Greysia/Meiliana

2 Agustus 2012   02:24 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:20 579
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_204182" align="alignnone" width="320" caption="Pasangan Greysia/Meiliana saat selesai bertanding dengan membawa beban//bolanews.com@gettyimages "][/caption]

Akhirnya kontingen Indonesia harus legawa dan menerima keputusan BWF yang telah mendiskualifikasi ganda bulu tangkis Greysia Polii/Meiliana Jauhari.

Seperti kita ketahui pasangan Greysia/Meiliana "ogah menang" saat bertanding melawan ganda Korsel Korsel Ha Jung Eun/Kim Min Jung.

Mereka sengaja melakukan kesalahan agar terhindar dari kemenangan untuk tidak bertemu unggulan pertama dari China, Wang/Yu di perempat final.

Kontingen Indonesia menerima keputusan BWF setelah tim official melakukan diskusi.

Padahal sebelumnya Ketua Kontingen Indonesia, Erick Thohir menyatakan akan melakukan banding atas keputusan BWF dan IOC (Komite Olimpiade Internasional). Seperti yang dilakukan kontingen Korsel.

China sendiri tidak melakukan banding atas didiskualifikasinya pasangan unggulan pertama mereka, Wang Xiao Li/Yu Yang. Itulah resiko melakukan tindakan tidak sportif.

Wakil Ketua Kontingen Indonesia, Ade Lukman, kepada BBC Indonesia menyatakan,"Surat diskualifikasi dari BWF telah kami terima. Setelah berunding, kami memutuskan tidak melakukan protes dan menghargai keputusan BWF dan Komite Olimpiade Internasional (IOC) demi menghormati semangat Olimpiade." [dikutip dari bolanews.com]

Menerima kesalahan dengan jiwa besar lebih penting daripada mencari-cari pembenaran. Karena akan semakin terjebak dalam kesalahan.

Dalam berkompetisi memang perlu strategi untuk meraih kemenangan. Tetapi strateginya bukan dengan melakukan kecurangan atau tindakan yang melanggar fair play.

Apalagi merugikan para penonton yang telah menyediakan waktu, tenaga, dan uang untuk datang menyaksikan pertandingan yang dapat menghibur mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun