[caption id="attachment_203526" align="alignnone" width="289" caption="Juan Mata belum sanggup mengantarkan Spanyol meraih emas Olimpiade//bolanews.com@gettyimages "][/caption] Entah bagaimana melukiskan perasaan Juan Mata dkk yang sebelum berangkat ke Olimpiade London 2012 bertekad meraih emas dari cabang sepak bola pria. Seperti kita ketahui Timnas Spanyol senior yang diperkuat Mata baru saja juara Piala Eropa 2012 di Ukraina. Tentu masih dengan perasaan berbunga-bunga terbang ke Inggris. Tim sepak bola Olimpiade diperkuat beberapa nama tenar. Seperti Juan Mata, Javi Martinez, David de Gea, dan Jordi Alba Ternyata tak berdaya dan harus tersingkir dari pesta akbar sedunia yang berlangsung dari 27 Juli - 12 Agustus 2012. Karena setelah kalah di pertandingan awal grup D dari Jepang dengan skor tipis 0-1. Spanyol kembali harus menelan pil pahit kalah dari Honduras dengan angka sama. Bertanding di St James' Park, Newcastle, Senin (30/7) Spanyol yang mendominasi pertandingan dengan gaya tiki-taka harus kebobolan oleh gol Jerry Bengtson pada menit ke-7. Spanyol yang dilatih Luis Milla disisa pertandingan tak sanggup mencetak satu gol pun. Sementara itu Jepang yang di pertandingan pertama mengalahkan Spanyol. Jepang kembali meraih kemenangan dari Maroko 1-0. Kensuke Nagai menjadi pahlawan dengan gol yang dicetaknya pada menit ke-84. Dengan Jepang lolos ke perempat final mengikuti jejak Brasil. Karena telah mengumpulkan nilai 6 memuncaki klasemen grup D. Honduras yang mempecundangi Spanyol meraih poin 4. Maroko nilai satu, sedangkan Spanyol belum memperoleh nilai. Apapun hasil pertandingan terakhir Spanyol melawan Maroko tidak akan berpengaruh. Tidak ada yang menyangka. Termasuk seluruh rakyat Negeri Matador dan para pemain sendiri. Bahwa tim mereka harus kalah dari tim Asia dan Amerika Utara/Tengah yang seharusnya bisa mereka kalahkan. Itulah sepak bola yang selalu terjadi kejutan. Karena sepak bola bukan matematika. Spanyol harus menerima kenyataan yang menyesakkan dada ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H