[caption id="attachment_200217" align="aligncenter" width="640" caption="jepretsendiri.com"][/caption]
Seorang kompasianer, Herry F pernah berkata pada saya,"Di Kompasiana kalau mencari tulisan filsafat atau renungan yang paling saya cari adalah tulisan Bu Arimbi dan Pak Kate!"
Tetapi setelah membaca karya Bu Arimbi. Saya merasa sungguh tidak layak membandingkan tulisan saya dengan tulisan beliau.
Karena Bu Arimbi layak disebut seorang penulis yang telah memiliki kematangan jiwa dan pemikiran yang luas. Sementara saya hanyalah penulis galau.
Jujur saya banyak belajar dari Bu Arimbi. Selain mengirimi buku karyanya. Beliau juga bersedia berdiskusi dan mengajari saya tentang proses menulis buku.
Bagaimana cara mengirim ke penerbit. Memotivasi saya untuk mengikuti jejaknya. Terima kasih.
Membaca karya Bu Arimbi Bimoseno "Karma Cepat Datangnya" sungguh akan banyak pembelajaran dan refleksi kehidupan yang dapat kita petik.
Dengan hati bercermin dari segala peristiwa dalam kehidupan ini penuh rasa cinta atas kehidupan itu sendiri.
Karena apa pun tindakan dalam hidup kita pasti ada balasannya. Bahkan bisa begitu cepat datangnya. Itulah karma. Siapa pun tidak dapat menghindarinya. Kebaikan berbalas kebaikan. Kejahatan berbalas kejahatan. Percaya tidak percaya. Inilah hukum kebenarannya.
Itulah inti dari buku "Karma Cepat Datangnya" karya seorang kompasianer, Arimbi Bimoseno.
Sebuah karya terbaik karena ditulis dari kedalaman samudra hati dan luasnya cakrawala pemikiran. Dari kelembutan seorang wanita yang sedang ingin berbagi.
Siapapun kita yang sedang dalam perjalanan mencari kearifan hidup. Buku "Karma Cepat Datangnya" sungguh merupakan sebuah hadiah terindah.
Ketika beliau mengabarkan akan menerbitkan buku. Saya bertanya tentang judul bukunya.
Saat beliau memberitahukan judulnya "Karma Cepat Datangnya". Terus terang saya sedikit terkejut. Kok beraroma Buddhis?
Ya ingat karma kita akan segera ingat dengan ajaran Buddha Sidharta tentang hukum sebab akibat.
Bahwa segala perbuatan (sebab) yang kita lakukan pasti ada balasannya (akibat). Tidak ada satu pun yang dapat lolos. Semua adil adanya.
Waktunya bisa langsung dalam kehidupan saat ini. Kehidupan yang akan datang atau beberapa kehidupan kemudian.
Namun pada jaman sekarang. Karma itu begitu cepat datangnya. Perbuatan yang kita lakukan tidak perlu menunggu lama untuk kita terima hasilnya.
Bercermin dari karya Bu Arimbi ini. Diharapkan membuat kita yang membaca semakin yakin dan termotivasi untuk hidup dalam kebajikan. Karena pada akhirnya kebajikanlah yang akan diterima.
Sebaliknya bila masih terlena dalam kesalahan. Jangan salahkan siapa-siapa. Apalagi menuduh Tuhan tidak adil. Bila semua kesalahan itu akan menghukum dan membuat hidup kita menderita di kemudian hari. Menyesal pun mungkin sudah terlambat.
Jadi??? Gunakan akal sehat untuk memilih!
Catatan: Buku "Karma Cepat Datangnya" setebal 204 halaman ini diterbitkan oleh Elex Media Komputindo dan sudah tersedia di Toko Buku Gramedia. Soal harga, langsung saja ke TKP.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H