Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

3 Dewa + 1 Raja Menggebrak Kompasiana

30 Juni 2012   05:43 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:24 441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Walaupun saya sudah berusaha menguatkan dan membela. Tiada berdaya juga.
3. Dewa Gilang (www.kompasiana.com/
dewagilang98) bergabung sejak 26 April 2012.

Dewa Gilang yang katanya masih bau kencur dan ASI adalah dewa yang baru turun dari kahyangan (khayalan kali ya?!)

Awalnya ingin memperbaiki kondisi sepak bola Indonesia dengan membawa panji PSSI. Tak tahunya malah membawa-bawa pemikiran Gus Dur, Kang Jalal, dan Syah.

Karena mengusung topik agama yang sensitif Dewa Gilang cepat melejit. Ada yang puja, ada pula yang hina.

Tak heran kemudian keberadaannya diobok-obok dan dipertanyakan. Dewa Gilang bak selebritis yang mendadak ngetop dan menjadi buruan wartawan infotainment.

Bagaimana pun tak dipungkiri ketiga dewa yang bergentayangan telah memberi warna tersendiri bagi Kompasiana. Apapun sepak terjang mereka.

Namun ada satu fakta yang tak dapat dipungkiri. Ketiga dewa ini menjadi fansnya bagi seorang Raja Wen. Heran, mau-maunya!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun