[caption id="attachment_197117" align="alignnone" width="460" caption="Kecupan terakhir untuk Xi Wang dari sang ayah//Andriewongso.com "][/caption]
Sudahkah hidup kita berarti bagi sesama dan kehidupan ini? Berapa nilai kehidupan yang telah kita sumbangkan selama perjalanan hidup kita di dunia?
Kematian batita perempuan asal Mongolia bernama Xi Wang yang lahir dengan menderita penyakit lumpuh otak (cerebral palsy) tahap akhir sungguh membawa arti. Karena kematiannya dapat menyelamatkan dua anak lainnya.
Sesaat sebelum meninggal dunia pada 9 Juni 2012 para dokter di Chifeng City Hospital berhasil mengambil organ hati dan ginjal Xi Wang untuk didonorkan pada dua bocah yang berada di Tianjin, China.
Xi Wang yang berarti "harapan" benar-benar mewujudkan maknanya dengan memberikan harapan kehidupan bagi orang lain yang sangat membutuhkan organ tubuhnya untuk bertahan hidup.
Dikisahkan ketika kedua orang tua Xi Wang mengetahui penyakit yang dideritanya tidak bisa disembuhkan. Itu artinya kematian akan menjemput.
Kedua orang tua Xi Wang lalu terpikir mendonorkan organ tubuhnya untuk menolong orang lain.
"Daripada membakar anak kami menjadi abu. Lalu kami putuskan mendonorkan organnya untuk menyelamatkan anak-anak lain. Kami menamainya Xi Wang karena kami ingin memberikan harapan hidup bagi anak-anak lain yang butuh pertolongan kami," ujar Wang Xiao Fei, ibu Xi Wang. >dikutip dari Andriewongso.com<
[caption id="attachment_197120" align="alignnone" width="350" caption="Penghormatan terakhir dari tim dokter//Andriewongso.com "]
Membaca kisah hidup Xi Wang yang baru berumur dua tahun. Tapi sudah bisa memberikan arti kehidupan bagi sesama sungguh menggetarkan.
Membuat diri ini bertanya-tanya. Apakah telah ada sesuatu yang berarti saya berikan bagi orang lain?
Bukankah hakekat kehidupan ini pada dasarnya adalah agar setiap manusia berarti bagi sesamanya. Berapa banyak di antara kita yang begitu rela untuk memberikan organ anak tubuh kita kepada orang lain. Walau telah menjadi mayat.