Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Untung Buku "Pak Beye dan Istananya" yang Menghilang Bukan Penulisnya, Wisnu Nugroho

26 Juni 2012   02:01 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:32 560
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Berita menghilangnya penulis buku "Lapindo File: Konspirasi SBY-Bakrie" ALI AZHAR AKBAR langsung saya ketahui dari Bung RH yang terlibat dalam penggarapan buku tersebut, Sabt, (23/6/2012).


Sebelumnya kami sempat sedikit membahas tentang buku tersebut. Buku konspirasi yang "mengerikan" sebenarnya. Beresiko menurut perkiraan saya. Terbukti Gramedia saja menolak untuk menjualnya.


Dari pembicaraan itu saya teringat dengan buku "Pak Beye dan Istananya" kumpulan tulisan Wisnu Nugroho _wartawan Kompas yang pernah bertugas di istana presiden_ di Kompasiana.


Buku yang resmi diluncurkan 4 Agustus 2012 dan dipasarkan 7 Agustus awalnya sempat menghebohkan. Mas Wisnu mendadak menjadi bintang di beberapa stasiun televisi untuk membahas isi bukunya.


Isi buku tersebut yang berkisah seputar kejadian dan beberapa misteri yang belum terungkap ke publik. Ditulis dengan lugas memang membuat penasaran orang untuk membacanya.


Tetapi anehnya. Buku yang menurut kabar dicetak 15.000 eksemplar begitu cepat raib dari jaringan Toko Buku Gramedia.


"Sudah habis Mbak, kebetulan sedikit stoknya. Sisanya kemarin disimpan lagi," kata seorang penjaga toko buku Gramedia yang tak mau disebutkan namanya kepada pers di Pejaten Village, Jakarta, Minggu (8/8) kemarin. >dikutip dari Rimanews.com<


Sangat janggal, bukan? Buku yang baru sehari terbit dengan 15.000 eksemplar sudah sulit ditemukan. Kalau tidak ada apa-apanya.


Padahal menurut rencana kumpulan tulisan Mas Wisnu akan diterbitkan dalam 4 buku. "Pak Beye dan Istananya" merupakan buku Mas Wisnu yang pernah.


Ada dua kemungkinan. Pertama, semua buku tersebut diborong pihak istana yang gerah dengan rahasianya dibuka ke publik.


Kedua, pihak penerbit, dalam hal ini Gramedia mendapat teguran atau instruksi untuk segera menarik semua buku yang telah beredar.


Beruntunglah hanya bukunya yang menghilang dari pasaran. Bukan penulisnya, Wisnu Nugroho yang dihilangkan dari peredaran. Seperti dugaan sementara yang terjadi pada penulis buku "Lapindo File: Konspirasi SBY-Bakrie".


Menurut kabarnya Mas Wisnu baik-baik saja. Walau sejak kejadian itu tulisan Mas Wisnu tentang kehidupan presiden di seputar istana tidak beredar lagi. Padahal banyak yang rindu menunggu. Ada apa ya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun